“Ibuku sayang, izinkan aku, ya….?!”, pintaku lembut saat itu
Dan semburat jingga pun bertabur dalam damai…
Sedangkan penggalan-penggalannya menjelma beribu cahaya
Memercik luruh pada relung-relung yang tiba-tiba menyeruak
Menyisakkan harap yang kian bergulir,
Matamu meredup,
Peluhpun telah jatuh, beriringan…
Dan tatapmu nanar,