Monday, July 30, 2012

Karena Proses itu Mendewasakan...

Sudah dua kali ini sejak 2011, kedatangan saya ke Pare tidak hanya untuk mencari ilmu saja. Ada hal yang menarik yang saya alami dua tahun terakhir ini.
Apa yang saya lakukan ini sedikit banyak berhubungan dengan kegemaran saya. Bertemu dengan wajah-wajah baru, berkenalan, dan memberikan manfaat  pada orang lain. Tidak ada bayangan sama sekali untuk menjadi officer amatir di salah satu lembaga bahasa di Pare.
Saya menyebut diri saya sebagai officer amatir, karena memang it’s just about the volunteerism.
Jika kalian bertanya bagaimana perasaan saya menjadi seorang officer amatir?

Friday, July 20, 2012

Biar Menjadi Perempuan Malam

Whatever apa interpretasi setiap manusia. Menjadi perempuan malam adalah sebuah pilihan yang aku pilih dan juga merupakan sebuah tugas yang aku emban. Aku sebut diriku sebagai ‘perempuan malam’ bukan ‘wanita malam’. Tentu sangat jelas perbedaan yang terbaca antara keduanya. Semoga kau mengerti.

Wednesday, July 4, 2012

Tunggulah Sebentar....

Seperti baru saja menapak Bumi...
Pijakan ini masih terlalu rapuh untuk diayunkan...
Mengikuti langkah-lagkan panjang yang kau lakukan didepanku...
"Tak punya perasaan..." itu kalimat pertama yang dikatakan ratusan pasang mata yang melihat adegan ini...
"Tak sudikah kau merengkuh tangan ini wahai Tuan yang aku tak tahu siapa namanya...
Mengajakku melangkah bersama...biar pelan dan tertatih namun tetap akan bersama..." Hatiku lirih.
Yang disindir rupanya merasa tersindir...
Kini ia menengok ke belakang, kemudian berbalik kanan...
Menghampiri diri yang kian gemetar...
Mendekat...dan akhirnya sampailah ia dihadapanku...
"Belum waktunya, Puteri...Tunggulah beberapa waktu lagi...aku tak hanya akan memapahmu..."

Tuesday, July 3, 2012

Ini MERAH, bukan Hijau atau Kuning…



Saat ini saya berada dalam ruangan ber AC, full music, dan tentunya damai bukan karena semua fasilitas yang ada, namun kondisi ruhiyah yang begitu sejuk tempat ini bernama ‘Studio Persada’ di perkampungan heterogen Semanggi. Apa yang saya rasakan disini sungguh jauh berbeda dengan apa yang saya alami beberapa hari lalu di jalan. Panas, debu, bising suara klakson seperti berada di pelataran Afrika. Saat itu saya sedang berburu dengan waktu, menghadiri persentasi kepemudaan adalah tujuan saya, namun naas tak dapat ditampik. Emm..bukan naas sebenarnya, lebih tepatnya ujian kesabaran tak dapat dihindari.