Friday, November 30, 2012

Please...Sadarlah...!!!

Ada kala dimana aku begitu mencintai diriku. Sebagi kompensasi apa yang selama ini aku perintahkan untuknya, kubelikan ia baju-baju yang bagus, ia inginkan kemeja, aku beri ia kemeja bunga-bunga, tanda hati ini berbunga, rela karenanya. Ia inginkan aku merawat wajah karena sering kuajak ia bersapa dengan panas dan debu, kuantar ia ke jalan Gajah Mada, berelaksasi dengan musik yang mendayu, biar sebenarnya banyak agenda yang harus aku kerjakan selainnya. Ia inginkan makanan hangat, kujamu ia biar hujan menjadi tantangan. Kurawat ia sepenuh hati, hingga ia tak merasa menderita karenaku atau karena hal lain. Aku mencintainya, sungguh.
Namun juga ada kala dimana aku begitu kesal dengan apa yang ia lakukan. Tak patuh pada si empunya yang memberikan ia kenyamannan. Akupun heran kenapa ia menjadi liar dan binal bak jalang akhir-akhir ini. Bukankah segalanya telah aku perturutkan untuknya?