Tak merasa sakitkah engkau ketika engkau memberi air susu kemudian ia membalasnya dengan sesuap air tuba beracun...???
Tak
pedihkah engkau ketika segala yang ada kau berikan kepadanya kemudian
ia meninggalkanmu, enyah dari hadapanmu bak kacang yang lupa pada
kulitnya..???
Aku merasakannya, jelas dan begitu nyata...
Aku merasakannya, jelas dan begitu nyata...
Bahkan saat ini aku tak mengerti apa itu sakit, apa itu perih...
Karena aku merasakan lebih dari sekedar kata yang menggambarkanya...
Pernahkah kau menggenggam sebongkah es dalam waktu lama??
kemudian bukan dingin yang kau dapati melainkan kepalan tanganmu yang semakin panas dan kaku...??
Dan panas serta kaku karena genggamanku pada es yang terlampau dingin itu kuni aku rasakan...
Pernahkah kau menggenggam sebongkah es dalam waktu lama??
kemudian bukan dingin yang kau dapati melainkan kepalan tanganmu yang semakin panas dan kaku...??
Dan panas serta kaku karena genggamanku pada es yang terlampau dingin itu kuni aku rasakan...
Sakit dan perih tak terperi hingga aku tak dapat merasakan apa-apa...mati rasa...
Hei...tak sadarkah engkau...???
Aku sakit karenamu...
Hingga di senja yang gelap dan semakin buta tak dapat mengobati sakit ini...
Biarkan aku pergi...
Mencari sinar pengharapan di Timur sana...